Tips Menghafal Al-Qur'an

Sempat ragu sih, untuk mempost tentang ini. Karena tips-tips ini nggak ada yang berhasil buat saya! Tapi setiap orang punya result yang beda-beda pastinya. Tapi nggak benar juga sih, kalau semuanya nggak berhasil buat saya, beberapa berhasil, kok. Ralat kata-kata yang diatas. Work kok, buat saya.

Sebelumnya, untuk memulai ini semua, kayaknya lebih bagus kalau baca artikel sebelumnya, deh, klik sini!

Yang penting yakin!

Add caption

Oke, sesuai gambar diatas, plastik warna warni itu, yang ada gambar The Little Pony penting banget untuk kalian gunakan dalam mengahafal. Biasanya pada mushaf Al-Qur'an juga sudah tersedia pembatas berupa tali, atau mungkin lembar tajwid, yah, atau teman-temannya yang lain itu.

Nilai plusnya pembatas buku atau, oke, kita sebut saja Sticky Note, kita bisa tempel dimana saja, mungkin di suatu ayat yang pasti. Contoh, anda mau menempelnya di ayat 102, maka bisa langsung tempel saja di ayat tersebut

Yeah, bertele-tele, maaf sekali lagi.
Penggunaan sticky note bisa kita gunakan sebagai penanda sudah sampai manakah ayat yang telah kita hafal, lagi, bisa dipakai berkali-kali!

Yang kedua, yang paling penting, dan banyak peluang work-nya, selalu sedia pensil jika mau mengahafal. Apalagi jika sudah masuk tahap Muraja'ah, bahasa kerennya mengulang hafalan. Begini, sambil menghafal sambil corat-coret.

Al-Qur'an udah bagus-bagus kenapa harus dicoret-coret? Emang boleh corat-coret Al-Qur'an? 

Kalem dulu, dong. Ustadzah saya saja bilang boleh! malah menganjurkan. Karena semua itu tergantung pada niat, kalau anda corat-coret Qur'an dengan tujuan membantu hafalan, boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik :)

Bagaimana bentuk coretan yang tidak berlebihan?

Kalau melihat gambar diatas, memang itu sungguh berlebihan, bukan contoh yang baik, melainkan contoh yang salah. Coretan yang benar itu, hanya sebatas coretan dibawah huruf saja, untuk mengingatkan kita bahwa di ayat itu adalah kesalahan yang harus kita perbaiki lagi. 

Selain itu, kata ustadzah, jika terlalu banyak mencoret-coret Al-Qur'an bakal sewot ke kita, "Aku bukan buku gambar, heh! Nggak ada hormat-hormatnya kamu sama aku!". Nah loh.

Tambahan di akhir, menghafal itu perlu dilandasi niat karena Allah, itu saja.  Untuk merasionalkan hal tersebut, sebelum menghafal, bagusnya, sih, kita baca doanya Nabi Musa ketika dia lagi minta segala sesuatu supaya dimudahkan, yaitu ada didalam Surat Taha ayat 25-28. Yakin, pendek-pendek. Gampang dihafalin!

Oke, semoga work, mari saling mendoakan supaya dilancarkan hafalannya, segala urusannya.