Review Novel Absolute Justice-Akiyoshi Rikako : Satu-Satunya Novel yang Pengin Saya Sobek Setelah Baca!



Novelnya sungguh membuat saya mengertakkan gigi sambil berkomat-kamit “kenapa ada orang seperti ini”, “kenapa berlebihan sekali”, kenapa tetap mau berteman dengan yang seperti itu”, dan kenapa-kenapa yang lain.

Degan jumlah halaman 267, Novel karya Akiyoshi Rikako ini mengandung genre Misteri, sama seperti karya-karyanya yang lain yang nggak bisa diragukan lagi kualitas ceritanya.

Oke, langsung isinya aja, masih berlatar di Jepang, diceritakan seorang gadis bernama Noriko. Kalau mau dideskripsikan bakal panjang banget dan nggak ada habis-habisnya tentang orang ini. Jelas banget, Noriko ini adalah orang yang membuat saya pengin merobek bukunya. Tapi sayang, bukunya pinjam, sih.

Tapi walaupun begitu, saya akan beri sedikit deskripsi tentang Noriko. Orang yang paling lurus di seantero jagat raya. Orang yang selalu berpegang pada motto
“Kebenaran adalah hal yang paling penting didunia ini”
Kedengarannya nggak ada masalah ya, dengan mottonya. Memang semua temannya menganggap Noriko adalah Pahlawan Kebenaran, Orang tua mereka pun sepakat menganggapnya sebagai “model” atau “contoh” atau “standar” anak-anak yang patut ditiru. Hebatnya Noriko..

Tapi, bagaimana jika 'Kebenaran' diletakkan diatas segalanya? Tanpa menghiraukan perasaan orang lain? Dari sanalah kemudian teman-temannya menyebut dirinya Cyborg Kebenaran, Monster Kebenaran, Kebenaran Tanpa Busana, dan Iblis Kebenaran.



Satu hal yang membuat saya merasa bodoh ketika membaca buku ini adalah, gambar 'perwujudan Noriko' pada covernya kebalik.  “Baca buku kok kebalik?”. Mantap betul.



Terlepas dari isi bukunya yang benar-benar membuat baper, sepertinya penulisnya juga agak males buat nulis blurb banyak-banyak dibelakang bukunya, deh. Disana hanya tertulis “Seharusnya Monster Itu Sudah Mati...”. Penasaran siapa yang seharusnya mati? Baca bukunya!

Dari total 6 buku karya Akiyoshi Rikako yang sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, saya taruh Absolute Justice di urutan ke-5, deh. Bukan sepenuhnya karena jelek. Plot twist yang ada di novel ini mudah sekali ditebak, nggak seperti novel-novelnya yang lain. Untung nggak beli, untung pinjem..


Tampaknya, ini adalah tulisan terserius yang pernah saya buat.


Comments

Post a Comment